Kelas : 1.B
📌Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
📌 Apersepsi :
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang penjumlahan matematika dalam bentuk soal cerita. Untuk hari ini anak anak sholeh sholehah akan memahami sejarah maulid nabi muhammad saw. Oke mari kita mulai pembelajaran hari ini. Semangat ananda sholih sholehah dalam KBM^^.
📌Materi
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan yang dirayakan umat Islam setiap 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Peringatan ini merujuk pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota Makkah pada tahun gajah, tepatnya tahun 570 Masehi.
Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diisi dengan berbagai acara keagamaan, seperti pembacaan sholawat, ceramah, dan kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengenang kelahiran serta perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.
Di Indonesia, maulid Nabi Muhammad SAW menjadi tradisi besar yang dirayakan dengan penuh kemeriahan di berbagai daerah. Selain mempererat tali persaudaraan antar umat, maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Tujuan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ada beberapa tujuan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, menurut buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditulis oleh Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar bin Shabri Shaleh Anwar, berikut adalah tujuan dari Maulid Nabi Muhammad SAW:
1. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengajak umat untuk memperbanyak membaca sholawat, yang merupakan amalan yang dianjurkan dalam surah Al Ahzab ayat 56.
2. Peringatan Maulid Nabi SAW merupakan bentuk ungkapan rasa bahagia dan penghormatan terhadap kehadiran beliau. Memperkuat kembali rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Ini merupakan hal penting bagi setiap mukmin, karena kecintaan kepada Nabi adalah bagian tak terpisahkan dari iman. Kecintaan ini harus berada di atas segala hal, melebihi rasa cinta terhadap anak, istri, harta, bahkan diri sendiri, sebagai bukti dari keimanan yang sejati. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari)
Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW. Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah, dan juga para Nabi.
3. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas kelahiran Rasulullah SAW. Meskipun tidak dilakukan di masa Nabi, maulid tetap dipandang sebagai amalan baik yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
.
0 komentar:
Posting Komentar